7 Jenis Plafon Rumah Huni Yang Ada di Indonesia
Macam Jenis Plafon Rumah Huni| Plafon adalah merupakan salah satu elemen paling penting khususnya pada rumah huni. Plafon Rumah tak sekadar berperan sebagai pembatas atap dan ruangan, tapi berfungsi juga sebagai salah satu elemen dekorasi interior, selain itu juga sebagai peredam dari suara bising dan panas, serta mencegah kotoran debu yang terjatuh dari atas atap.
Saat ini, desain plafon rumah terdiri dari berbagai macam jenis yang bisa disesuaikan kebutuhanya menurut konsep interior yang sudah di jadwalkan, agar tampilannya tampak serasi, misalnya desain plafon rumah huni minimalis.
Untuk anda yang lagi bingung memilih jenis plafon rumah huni, yuk di intip saja 7 Jenis Plafon Rumah Huni yang di Indonesia, di bawah ini:
Terdapat berbagai macam plafon rumah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun yang akan kami sampaikan disini hanya 7 jenis, sebagai berikut:
Triplek atau Papan Triplek biasa di jual di toko material bangunan dalam bentuk lembaran dengan berbagai macam ketebalan, plafon rumah berjenis triplek dapat di pasang dengan menggunakan rangka kayu.
Adapun kelebihan dari plafon rumah berjenis triplek ini ada pada harga jualnya yang murah serta bobotnya yang agak sedikit ringan, sehingga bisa memudahkan dalam proses pemasangan.
Sementara itu, kekurangan dari plafon rumah berjenis triplek ini yaitu tidak tahan terhadap api dan mudah mengalami kerusakan jika sering terkena air. Selain itu suatu saat akan terdapat retakan pada sambungan antar triplek.
Selain plafon rumah huni berjenis triplek, ada juga plafon rumah berjenis Eternit. Plafon rumah berjenis Eternit ini terbuat dari Papan Eternit. Papan Eternit di buat dengan menggunakan campuran bahan dasar dari semen dengan bahan dari kain perca.
Papan Eternit dijual dengan harga yang di rasa cukup terjangkau juga, plafon rumah berjenis eternit ini pun tahan terhadap api juga tidak mudah lapuk, meskipun papan eternit itu sendiri terkena tetesan air dari atap.
Selain itu papan eternit jika sudah terpasang, maka dapat memberikan kesan dingin pada ruangan di bawahnya.
Walaupun begitu, pemasangan plafon rumah berjenis eternit ini dalam pemasangannya harus sangat ekstra hati-hati, Kenapa ? Karena materialnyatau papan eternitnya sangat rentan patah alias mudah retak.
Plafon jenis Gypsum ini adalah favorit saya selain sebagai admin di blog ini sekaligus juga sebagai tukang plafon di lapangan.
Jujur saja, plafon rumah huni dengan menggunakan papan gypsum ini dalam hal pemasangannya itu lebih praktis, lebih cepat, dan mudah di tata modelnya di bandingkan jenis lainnya dan cocok digunakan di rumah huni yang berkonsepkan minimalis.
Plafon rumah huni berjenis gypsum ini bisa di buat berbagai macam model atau bentuk, seperti kubah, lingkar, atau bertingkat. Dan bahannya pun yaitu papan gypsum cenderung mudah ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang cukup ekonomis juga.
Jika anda berencana pasang plafon, saya rekomendasikan pakai gypsum saja.
Plafon rumah huni dengan bahan Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) saat ini sangat populer digunakan karena selain harganya cukup ekonomis, material ini pun tahan terhadap api maupun air serta lebih kuat daripada plafon rumah triplek.
Untuk pemasangannya, plafon rumah GRC dapat diaplikasikan pada rangka besi ataupun kayu. Sementara itu, kekurangan plafon rumah GRC ada pada proses instalasinya yang tergolong rumit sehingga memerlukann jasa tukang yang ahli agar hasilnya rapi.
Polyvinyl Chloride atau PVC memang dikenal sebagai bahan utama pembuatan pipa air. Namun, saat ini PVC juga turut digunakan sebagai material pembuatan plafon rumah.
Plafon rumah PVC memberikan sejumlah kelebihan, yakni bobotnya yang ringan sehingga memudahkan dalam proses pemasangan, tahan terhadap api dan air, anti rayap, mempunyai tampilan yang stylish, dan tersedia dalam berbagai macam warna untuk disesuaikan dengan konsep interior rumah.
Namun, sayangnya harga plafon rumah PVC masih tergolong mahal dan tidak bisa dicat secara manual sehingga kamu harus memasang plafon rumah baru jika ingin mengganti warna.
Plafon rumah metal terdiri dari berbagai macam motif yang bisa disesuaikan dengan selera dan konsep interior rumah yang diusung.
Adapun, plafon rumah metal memiliki sejumlah kelebihan, seperti tahan air, anti rayap, dan tahan lama. Sementara itu, kekurangan plafon rumah metal ada pada harga jualnya yang sangat mahal sehingga penggunannya belum terlalu populer.
7. Plafon Rumah Akustik
Umumnya, plafon rumah akustik digunakan pada ruang rapat, ruang pertunjukan ataupun auditorium karena dapat meredam suara secara maksimal.
Bagi kamu yang ingin menciptakan suasana tenang pada hunian, coba gunakan plafon rumah akustik ini. Pemasangannya dapat dilakukan secara mudah pada rangka logam ataupun kayu karena bobotnya yang cenderung ringan.
Namun, sama seperti plafon rumah metal, harga plafon rumah akustik ini juga cenderung mahal. Selain itu, plafon rumah akustik ini juga tidak tahan air dan cukup sulit ditemukan di pasaran.
Ok itulah ulasan 7 jenis plafon rumah huni yang ada di Indonesia. Apakah Artikel ini bisa membantu ? Sekian dan terimakasih sudah mau singgah. Semoga Bermanfaat......!!!!
Untuk anda yang lagi bingung memilih jenis plafon rumah huni, yuk di intip saja 7 Jenis Plafon Rumah Huni yang di Indonesia, di bawah ini:
7 Macam Jenis Plafon Untuk Rumah Huni
Terdapat berbagai macam plafon rumah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun yang akan kami sampaikan disini hanya 7 jenis, sebagai berikut:
1. Plafon Rumah Huni Berjenis Triplek
Triplek atau Papan Triplek biasa di jual di toko material bangunan dalam bentuk lembaran dengan berbagai macam ketebalan, plafon rumah berjenis triplek dapat di pasang dengan menggunakan rangka kayu.
Adapun kelebihan dari plafon rumah berjenis triplek ini ada pada harga jualnya yang murah serta bobotnya yang agak sedikit ringan, sehingga bisa memudahkan dalam proses pemasangan.
Sementara itu, kekurangan dari plafon rumah berjenis triplek ini yaitu tidak tahan terhadap api dan mudah mengalami kerusakan jika sering terkena air. Selain itu suatu saat akan terdapat retakan pada sambungan antar triplek.
2. Plafon Rumah Huni Berjenis Eternit
Selain plafon rumah huni berjenis triplek, ada juga plafon rumah berjenis Eternit. Plafon rumah berjenis Eternit ini terbuat dari Papan Eternit. Papan Eternit di buat dengan menggunakan campuran bahan dasar dari semen dengan bahan dari kain perca.
Papan Eternit dijual dengan harga yang di rasa cukup terjangkau juga, plafon rumah berjenis eternit ini pun tahan terhadap api juga tidak mudah lapuk, meskipun papan eternit itu sendiri terkena tetesan air dari atap.
Selain itu papan eternit jika sudah terpasang, maka dapat memberikan kesan dingin pada ruangan di bawahnya.
Walaupun begitu, pemasangan plafon rumah berjenis eternit ini dalam pemasangannya harus sangat ekstra hati-hati, Kenapa ? Karena materialnyatau papan eternitnya sangat rentan patah alias mudah retak.
3. Plafon Rumah Huni Berjenis Gypsum
Plafon jenis Gypsum ini adalah favorit saya selain sebagai admin di blog ini sekaligus juga sebagai tukang plafon di lapangan.
Jujur saja, plafon rumah huni dengan menggunakan papan gypsum ini dalam hal pemasangannya itu lebih praktis, lebih cepat, dan mudah di tata modelnya di bandingkan jenis lainnya dan cocok digunakan di rumah huni yang berkonsepkan minimalis.
Plafon rumah huni berjenis gypsum ini bisa di buat berbagai macam model atau bentuk, seperti kubah, lingkar, atau bertingkat. Dan bahannya pun yaitu papan gypsum cenderung mudah ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang cukup ekonomis juga.
Jika anda berencana pasang plafon, saya rekomendasikan pakai gypsum saja.
4. Plafon Rumah Huni Berjenis GRC.
Plafon rumah huni dengan bahan Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) saat ini sangat populer digunakan karena selain harganya cukup ekonomis, material ini pun tahan terhadap api maupun air serta lebih kuat daripada plafon rumah triplek.
Untuk pemasangannya, plafon rumah GRC dapat diaplikasikan pada rangka besi ataupun kayu. Sementara itu, kekurangan plafon rumah GRC ada pada proses instalasinya yang tergolong rumit sehingga memerlukann jasa tukang yang ahli agar hasilnya rapi.
5. Plafon Rumah Huni Berjenis PVC
Polyvinyl Chloride atau PVC memang dikenal sebagai bahan utama pembuatan pipa air. Namun, saat ini PVC juga turut digunakan sebagai material pembuatan plafon rumah.
Plafon rumah PVC memberikan sejumlah kelebihan, yakni bobotnya yang ringan sehingga memudahkan dalam proses pemasangan, tahan terhadap api dan air, anti rayap, mempunyai tampilan yang stylish, dan tersedia dalam berbagai macam warna untuk disesuaikan dengan konsep interior rumah.
Namun, sayangnya harga plafon rumah PVC masih tergolong mahal dan tidak bisa dicat secara manual sehingga kamu harus memasang plafon rumah baru jika ingin mengganti warna.
6. Plafon Rumah Huni Berjenis Metal
Plafon rumah metal terdiri dari berbagai macam motif yang bisa disesuaikan dengan selera dan konsep interior rumah yang diusung.
Adapun, plafon rumah metal memiliki sejumlah kelebihan, seperti tahan air, anti rayap, dan tahan lama. Sementara itu, kekurangan plafon rumah metal ada pada harga jualnya yang sangat mahal sehingga penggunannya belum terlalu populer.
7. Plafon Rumah Akustik
Umumnya, plafon rumah akustik digunakan pada ruang rapat, ruang pertunjukan ataupun auditorium karena dapat meredam suara secara maksimal.
Bagi kamu yang ingin menciptakan suasana tenang pada hunian, coba gunakan plafon rumah akustik ini. Pemasangannya dapat dilakukan secara mudah pada rangka logam ataupun kayu karena bobotnya yang cenderung ringan.
Namun, sama seperti plafon rumah metal, harga plafon rumah akustik ini juga cenderung mahal. Selain itu, plafon rumah akustik ini juga tidak tahan air dan cukup sulit ditemukan di pasaran.
Ok itulah ulasan 7 jenis plafon rumah huni yang ada di Indonesia. Apakah Artikel ini bisa membantu ? Sekian dan terimakasih sudah mau singgah. Semoga Bermanfaat......!!!!