Harun Yahya Divonis 1000 Tahun Penjara, Karena Terbukti Memperkaos.
Dikutip AFP, Senin( 11/ 1), amar vonis hakim menerangkan menjatuhkan putusan 1. 075 tahun bui sebab teruji melaksanakan kekerasan serta pelecehan seksual kepada orang di bawah umur. Ia pula teruji melaksanakan pembohongan serta berupaya mengintai penguasa dalam perihal politik serta tentara.
Dalam permasalahan yang mengaitkan Oktar, petugas penegak hukum Turki membekuk 236 terdakwa yang diadili. sejumlah 78 di antaranya ditahan.
Oktar dibekuk pada Juni 2018 sehabis kepolisian Turki menyelidiki asumsi kejahatan finansial yang dilakukan oleh ia serta badan yang dibentuknya.
Sepanjang konferensi, juri, jaksa dan tersangka mencermati beberapa bukti korban yang hadapi kekerasan serta pelecehan seksual yang dicoba oleh Oktar.
Seseorang saksi korban bernama samaran CC berterus terang ia serta beberapa wanita lain sering diperkosa serta dilecehkan oleh Oktar.
Bagi pengakuan CC, Oktar memforsir beberapa wanita yang ia perkosa buat meminum kapsul kontrasepsi.
Polisi pula mendapatkan 69 ribu kapsul KB di persemayaman Oktar. Ia berbohong kapsul itu dipakai buat menyembuhkan keanehan di kulit serta haid.
Oktar menyangkal ia memiliki iktan dengan jago agama Mukmin, Fethullah Gulen, yang dikala ini jadi buronan penguasa Turki sebab dikira sebagai dalang usaha kudeta pada 2016. Gulen disaat ini tinggal di Amerika Serikat.
Oktar membenarkan di depan juri ia memiliki seribu orang pacar.
" Aku melimpahkan banyak cinta buat wanita. Cinta merupakan mutu seorang orang. Cinta meyakinkan mutu seseorang Mukmin," tutur Oktar dalam konferensi pada Oktober 2020 dahulu.
Oktar awal kali mencuri kepedulian warga pada 1990- an karna jadi atasan suatu ajaran yang setelah itu terpaut dengan beberapa permasalahan kasus seks.
Ia lalu menulis novel Denah Invensi dengan julukan pen Harun Yahya, buat melawan Filosofi Kemajuan Charles Darwin. Julukan pen itu merupakan kombinasi dari 2 julukan rasul, Ialah Rasul Harun serta Rasul Yahya.
Oktar lalu meluncurkan stasiun tv kepunyaannya, A9, pada 2011. Dalam semua aktivitas serta ceramahnya, ia senantiasa dikelilingi oleh beberapa wanita yang berjoget- joget.
Siaran ceramahnya di stasiun tv itu lalu mengundang kecaman dari para jago agama Islam di Turki.