Cara Hitung Balok Besi Untuk Struktur Bangunan Yang Kuat
Cara hitung balok dan besi kolom untuk kebutuhan struktur rumah (konstruksi bangunan) yang kuat serta kokoh dapat dilakukan dengan menghitung besi beton yang dipakai.
Ketika Anda mau membangun rumah hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung bahan material apa saja yang diperlukan sebagai proses strukturnya.
Dan besi beton masuk kedalam salah satu material yang sangat begitu penting untuk keperluan struktur bangunan, oleh karena fungsinya yakni sebagai material penguat konstruksi.
Biasanya konstruksi sebuah bangunan yang menggunakan bahan material besi beton yakni plat tangga, lantai, sloof, balok ring, balok, serta kolom.
Perihal ini, balok dan besi kolom merupakan dua jenis besi beton yang sangat berperan penting dalam struktur bangunan agar bisa kuat dan kokoh.
Maka oleh karena itu cara hitung kebutuhan balok dan besi kolom harus di pelajari terlebih dahulu, ya sahabat!
Apa Itu Besi Beton ?
Definisi besi beton ini sering kali kita jelaskan diartikel - artikel sebelumnya yang membahas seputar besi beton, dimana peran dari besi beton itu sendiri adalah sebagai penguat konstruksi beton bertulang.
Dengan kata lain fungsi dari besi beton yakni sebagai penahan gaya tarik atau gaya tekan, sehingga dapat menciptakan sebuah konstruksi bangunan yang kokoh dan kuat.
Besi beton yang dijual di pasaran di Indonesia terdapat banyak macam jenis, yang dapat dibedakan dengan berdasarkan ukuran dan bentuk.
Berdasarkan ukuran misalnya terdapat besi beton dengan ukuran mulai dari yang 6 milimeter (mm), 8 milimeter (mm), 10 milimeter, 12 milimeter, dan lain sebagainya.
Sedangkan dari bentuknya itu sendiri, besi beton dibagi menjadi dua bentuk yakni besi beton dengan bentuk polos dan besi beton dengan bentuk ulir.
Dengan terdapatnya perbedaan ukuran dan bentuk tersebut membuat kita sebagai penggiat konstruksi haruslah menyesuaikan dulu dengan hitungan - hitungan struktur rumah yang hendak kita buat seperti kebutuhan besi untuk balok dan kebutuhan besi untuk kolom.
Cara Hitung Balok dan Besi Kolom
Hal yang harus dilakukan pertama kali agar bisa mengetahui bagaiamana cara hitung kebutuhan balok dan besi kolom, Anda mesti mengetahui dulu berapa berat besi serta ukuran diameter yang akan digunakan.
Biar bisa lebih dimengerti, dibawah ini sejumlah contoh tentang cara hitung kebutuhan balok serta besi kolom :
Contoh 1
Umpama bahan material yang diperlukan yakni besi beton polos dengan diameter 10 milimeter (mm), dengan panjang besinya perkiraan 35 meter, maka cara perhitungannya adalah sebagai berikut :
- d = 10 mm dan L = 35 m.
Berdasarkan diameternya, dapat diketahui berat besi beton polos bisa mencapai 0,62 kg/m, maka totalnya adalah :
- 35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg
Sedangkan menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) itu sendiri untuk panjang besi beton polos yakni 12 meter, sehingga besi beton polos yang harus di beli adalah :
- 35 m : 12 m = 2,91667 batang atau bisa dibulatkan menjadi 3 batang.
Contoh 2
Katakanlah Anda hendak membangun sebuah kolom beton dengan ketinggian yakni 3,5 meter dan kelilingnya 20 x 20 cm, maka Anda membutuhkan dua jenis beton yaitu besi beton tulang utama (d10) dengan besi begel / sengkan (d8).
Dengan ketentuan begel harus dipasang pada setiap 15 centimeter atau sekitar 0,15 meter, maka cara perhitungannya seperti ini :
- Cara Hitung Besi Beton yang d10 buat Tulangan Utama
- Ukuran panjang besi beton d10 yang dibutuhkan totalnya mencapai adalah 3,5 meter x 4 (total tulang pokok) = 14 meter
- Total seluruh batang besi beton d10 yang diperlukan mencapai 14 meter : 12 meter (ukuran panjang untuk 1 batang besi beton) = 1,167 dibulatkan menjadi = 2 batang besi beton.
- Dan total beratnya untuk besi beton yang d10 yakni : 14 meter x 0,62 kilogram / meter (angka didapat dari tabel dibawah) = 8,68 kilogram
- Cara Hitung Besi Beton yang d8 buat Begel atau sengkan
- Total sengkang yang dibutuhkan yakni 3,5 meter (tingginya kolom balok) : 0,15 meter (jarak antar sengkang) = 23,4 buah dibulatkan menjadi 23 buah begal yang diperlukan.
- Lalu untuk panjang besi beton per 1 buah begel yakni 16 centimeter + 16 centimeter + 16 centimeter + 16 centimeter + 6 centimeter (terdapat tambahan panjang pada tekukan besi) = 70 centimeter = 0,7 meter
- Sehingga jumlah besi beton d8 yang dibutuhkan yakni 23 x 0,7 meter = 16,1 meter.
- Dan untuk mengetahui total batang besi beton d8 ini yakni 16,1 m : 12 m (panjang besi beton per batangnya) = 1,342 dibulatkan menjadi = 2 batang besi beton.
- Adapun untuk menghitung total berat besi d8 nya yakni 16,1 m x 0,39 (angka bisa dilihat pada tabel dibawah) = 6,279 kilogram
Tabel Ukuran Serta Berat Besi Beton
Berikut ini adalah tabel untuk ukuran dan berat besi beton sebagai tolak ukur hitung - menghitung besi beton buat para sahabat larantukagypsum.com yang membutuhkannya :
UKURAN BESI | BERAT BESI |
---|---|
6 milimeter | 0.222 kilogram |
8 milimeter | 0.395 kilogram |
9 milimeter | 0.500 kilogram |
10 milimeter | 0.617 kilogram |
12 milimeter | 0.888 kilogram |
13 milimeter | 1.040 kilogram |
16 milimeter | 1.578 kilogram |
16 milimeter | 1.578 kilogram |
19 milimeter | 2.223 kilogram |
22 milimeter | 2.985 kilogram |
25 milimeter | 3.853 kilogram |
28 milimeter | 4.830 kilogram |
29 milimeter | 5.185 kilogram |
32 milimeter | 6.313 kilogram |
36 milimeter | 7.990 kilogram |
6p milimeter | 0.22 kilogram |
8p milimeter | 0.4 kilogram |
9p milimeter | 0.5 kilogram |
10p milimeter | 0.62 kilogram |
12p milimeter | 0.89 kilogram |
13p milimeter | 1.04 kilogram |
16p milimeter | 1.57 kilogram |
16p milimeter | 1.58 kilogram |
19p milimeter | 2.23 kilogram |
22p milimeter | 2.98 kilogram |
25p milimeter | 3.85 kilogram |
28p milimeter | 4.83 kilogram |
29p milimeter | 5.19 kilogram |
32p milimeter | 6.31 kilogram |
36p milimeter | 7.99 kilogram |
Itulah sahabat larantukagypsum.com ulasan perihal tentang bagaimana cara hitung kebutuhan balok serta besi kolom untuk struktur bangunan rumah yang kuat yang bisa kita infokan.
Apakah ini dapat membantu ? Sekian dan terimakasih sudah mau menyimak artikel ini, dan semoga ulasan ini bisa bermanfaat. Wassalam..!!