PT Pintu Kemana Saja Raih Putaran Pendanaan Sekitar 86 Milliar Rupiah.
Pintu Kemana Saja disini merupakan sebuah PT sebagai platform tentang jual beli serta investasi cryptocurrency atau istilah keren aset kripto.
PT. Pintu ini memperoleh putaran pendanaan yang diperoleh dari sejumlah perusahaan modal ventura, dan lain - lainnya.
Pantera Capital adalah nama yang terkonfirmasi sebagai perusahaan hedge fund, modal ventura yang berasal Amerika Serikat. Perusahaan ini berfokus kepada pengembangan proyek cryptocurrency serta blockchain.
Selain itu terdapat perusahaan - perusahaan modal ventura dan perusahaan global lainnya seperti :
- Coinbase Ventures platform aset kripto global,
- Intudo Ventures,
- Blockchain.com Ventures,
- Castle Island Ventures,
- dan juga Alameda Ventures.
Jadi Pintu itu sendiri adalah merupakan sebuah aplikasi jual beli, investasi Bitcoin, serta aplikasi aset digital yang diluncurkan oleh PT. Pintu Kemana Saja, sejaka bulan April 2020, sekaligus merupakan sebuah startup di Indonesia yang bergerak di bidang Industri cryptocurrency.
Founder dan juga seorang CEO Pintu Jeth Soetoyo menyampaikan : adopsi aset kripto pasca Covid19 ini, sudah berkembang begitu pesat berbarengan dengan aktivitas perdagangan pengguna ritel sebagai hasil kerja dari work-from-home yang juga perkembangannya ikut meningkat.
Kabar terbaru, perusahaan besar misalnya : MassMutual, Microstrategy, Twitter, Tesla sudah mengadopsi strategi perbendaharaan Bitcoin ini dengan menambahkannya pada neraca perusahaan.
Bitcoin memiliki sejumlah komitmen yang ditunjukkan pada kelangkaan algoritme, sehingga sukses dalam menarik minat investor - investor institusional serta dapat memperkuat statusnya sebagai emas digital untuk generasi baru.
Hal ini bisa dibuktikan dalam transaksi tahun lalu, terdapat sejumlah transaksi aset kripto yang nilainya lebih dari US$ 10 miliar hanya di Indonesia, dan sebagian besar transaksi lainnya berasalah dari investasi pengguna ritel berbagai negara.
Dalam keterangan resmi PT. Pintu melalui jubirnya mengatakan :"Kita sedang menyimak sebuah pertumbuhan volume aset kripto yang begitu sangat besar hanya dalam waktu kurang dari satu tahun saja, dimulai sejak peluncuran aplikasi Pintu pada bulan April Tahun 2020".
Lalu tambahnya, "Jujur saja, ini merupakan sebuah puncak gunung es mengingat faktanya bahwa industri aset kripto di Indonesia masih ketinggalan 5 tahun di belakang Amerika Serikat. Kita mempunyai beberapa misi agar dapat menumbuhkan adopsi pasar melalui literasi aset kripto dengan secara eksponensial. Dan fokus kita terletak pada bagaimana cara memperluas penawaran produk, fitur, serta tokennya."
Akan tetapi perihal jumlah pendanaan yang sudah dicapai, manajemen pintu sendiri enggan untuk menyebutkannya. Sebelumnya pernah beredar kabar dimedia nasional, bahwasanya Pintu mendapatkan putaran pendanaan seri A1 dengan nilainya yakni berkisar di US$ 6 juta atau sekitar Rp 86 miliar.
Pintu menambahkan, sambung Jeth didirikan agar bisa menyelesaikan sejumlah permasalahan kesulitan dalam berinvestasi aset kripto misalnya Ethereum dan Bitcoin, terutama buat orang awan atau pemula.
Pintu sendiri merupakan sebuah apk mobile atau aplikasi ponsel pertama di Indonesia yang menawarkan berbagai macam kemudahan dalam berinvestasi cryptocurrency untuk masyarakat yang baru pertama kali berinvestasi aset di cryptocurrency.
Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia) mencatat bahwa hingga bulan April 2021, nilai transaksi perihal aset kripto sudah mencapai sekitar 126 triliun.
Selain itu Bappebti pun mencatat perihal jumlah investor yang aktif di aset kripto dalam periode Januari hingga Maret 2021 sudah mencapai 4,2 juta orang.
Sekedar diketahui, sejak tahun 2018 Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia yang bertugas dibawah Kementerian Perdagangan telah secara resmi merancang sebuah kebijakan bahwasanya Bitcoin serta aset crypto lainnya bisa diperdagangkan di Indonesia sebagai sebuah komoditas.
Sehingga dengan adanya dukungan dari pemerintah ini, telah menjadi sebuah magnet yang sangat kuat untuk perkembangan aset crypto khususnya di Negara Indonesia.
Kabar terbaru hingga saat ini, terdapat 13 perusahaan yang telah mendapatkan tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto dari Bappebti.
Perusahaan - perusahaan yang sudah memperoleh tanda daftar tersebut diantaranya adalah :
- PT Cripto Indonesia Berkat,
- Upbit Exchange Indonesia,
- change Indonesia,
- PT Bursa Cripto Prima,
- PT Luno Indonesia Ltd,
- PT Rekeningku Dotcom Indonesia,
- PT Indonesia Digital Exchange,
- PT Cipta Coin Digital,
- PT Triniti Investama Berkat,
- dan PT Plutonext Digital Aset. [Lona Olavia]
Itulah artikel yang tak sengaja kita temukan di eyang google seputar pintu dan kita rangkum isinya dihalaman ini.
Karena niat hati hendak mencari referensi untuk pembuatan artikel tantang kusen pintu jendela, namun malah menemukan pintu kemana saja yang merupakan sebuah aplikasi ponsel.
Hehe lucu juga namanya "PT. Pintu Kemana Saja, sehingga kita masukan saja ulasannya di sini. Walaupun agak tidak nyambung dengan kategori, tapi setidaknya ada kata PINTU."