Tahapan Membangun Rumah Sendiri Agar Desain Tidak Paburantak.
Banyak sekali orang memimpikan untuk mempunyai rumah dan pastinya terdapat cara agar bisa meraih impian tersebut mulai dari membangun rumah sendiri dari nol hingga langsung beli rumah jadi.
Disaat memilih rumah jadi untuk kita beli secara cash atau pun melalui kpr, memang terlihat sangat praktis dari segala macam bentuk mulai spesifikasi, model desain rumah, hingga fasilitas rumah, itu semuanya sudah disediakan.
Akan tetapi perlu juga diingat, macam bentuk rumah yang sudah dikonsepkan tersebut tentunya itu semua milik pengembang (developer).
Beli langsung rumah jadi belum tentu juga hasilnya dapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Betul tidak ?
Sehingga ujung - ujungnya, pilihan rumah jadi yang Anda beli hanya mempunyai ruang yang terbatas, dimana ruang terbatas tersebut tak dapat dikembangkan lagi dikemudian hari.
Jadi jika dikemudian hari Anda misalnya ingin mengembangkan rumah secara bertahap sesuai dengan keinginan sendiri mulai dari model desain rumah hingga finishing, maka pilihan lainnya yakni dengan membangun rumah sendiri mulai dari nol.
Semua rancangan hingga konsepnya pun dapat menyesuiakan dengan kebutuhan serta keinginan Anda, meskipun pada awalnya akan terasa sedikit agak rumit dan dibutuhkan kesabaran yang tinggi.
Alhasil dengan membangun rumah sendiri, rancangan sendiri, desain sendiri, pastinya akan memperoleh kepuasan tersendiri, betul tidak ? betul dong, hehe...!
Masih ragu kah para sahabat larantukagypsum yang mau membangun rumah sendiri ? Jangan ragulah, jika masih ragu lebih baik dilihat dulu keuntungan membangun rumah dari nol itu seperti apa ?
Dan berikut dibawah ini keuntungan (kelebihan) membangun rumah sendiri yang dapat diketahui :
- Dapat menyesuaikan keingingan dan selera sendiri
- Pastinya tak akan kecewa diakhir
- Biaya sangat bisa menyesuiakan dengan anggaran biaya
- Harga rumah jadi, jauh lebih mahal ketimbang bangun rumah sendiri.
Akan tetapi dalam memutuskan untuk membangun rumah juga terkadang dibutuhkan kesabaran yang tinggi, dan ini sangatlah cocok buat Anda sahabatku yang tak terlalu terburu-buru untuk bisa menempati rumahnya.
Cara Membangun Rumah
Hai para sahabat larantukagypsum semuanya !! Sebelum membangun rumah, tentunya ada satu hal yang perlu diketahui serta tidak boleh dilewati yakni memastikan dulu tahapan - tahapannya dengan secara cermat dan detail.
Tahapan bangun rumah biasanya dimulai dari pekerjaan awal hingga sampai finishing akhir yang akan dengan segera kita jelaskan dengan secara ringkas dihalaman ini sebagai gambaran buat Anda untuk bisa membangun rumah sendiri.
Dan tahapan pekerjaan ini erat kaitannya dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang disiapkan, sehingga jangan dikemudian hari proses pekeraan membangun rumahnya sampai terhenti ditengah jalan.
Lalu seperti apa tahapan membangun rumah yang dimaksud ?
Tahapan membangun rumah untuk penjelasan secara detailnya akan kita kupas tuntas pada pembuatan artikel berikutnya, sedangkan penjelasan secara ringkasnya bisa langsung disimak ulasannya berikut ini : (
1. Pekerjaan awal
Pada tahap awal ini, sobat harus dapat menentukan posisi bangunan beserta dengan batas-batasnya. Lalu Kemudian menentukan titik - titik bangunan rumah yang dibuat dengan cara membuat pagar pembatas.
Langkah - langkah membuat batas pagar dapat menggunakan tali atau papan yang dikaitkan pada sebuah paku yang ditanam didalam tanah.
Lalu kemudian dalam membuat galian pondasi rumah jugs harus dihitung lebar serta kedalamannya dengan secara rinci dan detail, biasanya diukur dengan satuan m2 (meter persegi).
2. Pekerjaan Struktur dan Pondasi
Sesudah Anda mengkalkulasikan ditahapan pengerjaan awal diatas, kemudian berlanjut ke pemasangan pondasi rumah dengan menggunakan batu kali, lalu Kemudian ketika pondasinya selesai dbuat, tinggalah atur lantainya dengan urukan pasir serta ketebalannya disesuaikan dengan pondasi rumah.
Lalu kemudian setelah pondasi serta lantai urugan sudah tertata, langkah selanjutnya membuat struktur bangunan rumah seperti : perakitan slop, pemasangan sloof atau istilah lainnya balok beton bertulang mendatar yang dibuat tepat diatas pondasi rumah.
Bagaimana cara menghitungnya biasanya dengan menggunakan rumus matematika seperti panjang sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Jangan lupa untuk untuk membuat juga kolom, dimana kolom ini merupakan tiang tegak lurus yang terdapat pada sloof serta ring balk.
Namun, ketika membuat kolom dalam menghitung volumenya harus ditentukan dari jumlah kolom yang dibuat lalu kemudian dikalikan dengan tinggi kolom, maka itulah hasilnya.
3. Pekerjaan Pemasangan Dinding
Tahap pekerjaan berikutnya yaitu pemasangan dinding dengan menggunakan batako atau batu bata. Ukuran ketebalan maupun tingginya disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Dan jangan lupa memberikan sedikit ruang sesuai ukuran kusen pintu dan jendela yang hendak digunakan. Pemasangan kusen ini biasanya dilakukan setelah dinding berdiri atau bisa juga secara berbarengan.
Dan kemudian dinding pada batu bata atau batako tersebut diberi plesteran semen dengan takaran adukan semen biasanya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan takaran adukan semen untuk pemasangan batako.
Setelah itu jika plesteran sudah selesai dikerjakan, tinggalah proses pengacian yang luas volume pekerjaannya sama persis dengan luas volume plesteran, terkecuali ada sebagian dinding yang hendak dipasangi keramik dinding atau dipasangi batu alam.
4. Pekerjaan Kusen Jendela dan Pintu
Sesudah dinding terpasang, selanjutnya pekerjaan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus juga dibarengi pemasangan kunci serta handle sebagai pengait supaya tidak ada kesalahan disaat proses pengerjaannya selesai.
Pastikan kembali semuanya dengan secara detail agar daun pintu dan jedela dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Pekerjaan Rangka Atap
Lalu kemudian tahapan pekerjaan membangun rumah selanjutnya yaitu pemasangan rangka atap. Adapun material rangka dan penutupnya bisa dari baja ringan, bisa juga dari bahan kayu, ya disesuaikan sajalah dengan budget atau anggaran.
Yang pasti hitung terlebih dulu estimasi biaya pemasangan atap yang akan dikeluarkan serta bahan material yang dibutuhlan entah itu mau materialnya pakai kayu ataukah baja, terserah bebas memilih. Lalu kemudian perhatikan juga sejumlah aksesoris - aksesoris yang diperlukan.
6. Pekerjaan Plafon
Tahapan berikutnnya setelah pekerjaan rangka atap rumah yakni pemasangan plafon dengan menggunakan bahan material dari gypsum atau bisa juga dari pvc, triplek, kalsiboard, dan lain sebagainya.
Pada tahapan pasang plafon ini, diusahakan dibuat dengan desain plafon yang menarik yang dapat membuat nyaman untuk tinggal di dalam ruangan rumah.
Sehingga ketika penghuni rumah nyaman, maka pengeluaran anggaran harian rumah tangga pun akan bisa lebih dihemat. Karena ketika penghuni rumah sudah merasa tidak nyaman berdiam dirumah, pastinya setiap saat ketika lelah hilang akan selalu mencari hiburan diluar. Bukankah begitu ? hehe
7. Pekerjaan Lantai Keramik
Lalu tahapan membangun rumah selanjutnya adalah pemasangan lantai dengan menggunakan keramik, granit, atau yang lainya. Pada tahapan ini juga harus dibuat sebaik mungkin agar lalu lalang penghuni rumah dapat aman serta nyaman.
Terutama yang memiliki anak masih kecil maka pada bagian bagian pinggiran keramik yang runcing juga harus diperhatikan dengan betul - betul supaya tidak mengakibatkan hal yang tidak di inginkan pada anak.
Sebelum perkejaan di lakukan, bisa juga mencari tahu terlebih dahulu tentang 10 jenis lantai rumah untuk exterior maupun Interior Bangunan rumah huni.
8. Pekerjaan Instalasi Listrik
Pada tahapan pekerjaan instalasi listrik ini, bisa dikatakan proses fisik membangun rumah sendiri sudah terlihat wujudnya.
Tinggalah menyelesaikan finishing - finishing pada bagian dalam ruangan seperti memasang kran air serta saluran air dan kran untuk kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan - pekerjaan kecil pemasangan toilet, wastafel, kamar mandi dan yang lainnya.
Setalah itu baru Kemudian memasang instalasi listrik mulai dari mengatur kabel - kabel, tata letak lampu, serta colokan - colokan listrik dan juga berbagai macam aksesoris listrik lainnya pada setiap ruangan hingga sampai halaman luar rumah apabila diperlukan.
9. Pekerjaan Finishing
Pengerjaan finishing ini misalnya adalah pengecatan cat dinding interior dan exterior, pengecatan kusen jendel dan pintu, hingga hal - hal yang kecil yang dirasa perlu dikerjakan.
Pekerjaan finishing ini sangat perlu sekali dilakukan supaya tampilan rumah khususnya bagian dalam rumah dapat terlihat elegan dan enak dilihatnya, dan tentu saja penghuni menjadi nyaman berdiam dirumah.
10. Pekerjaan Eksterior serta pembersihan
Proses membangun rumah seperti hampir mau selesai, tingal saatnya pindah ke bagian eksterior atau luar rumah seperti pekerjaan pemasangan pagar, kanopi jendela hingga sampai garasi juga perlu Anda pertimbangkan dalam membangun rumah yang aman dan nyaman.
Dan disaat semuanya sudah beres alias selesai, jangan lupa untuk bersihkan puing-puing, sisa cat dan bangunan baik halaman rumah dan interior rumah sampai terlihat nyaman dan layak untuk dihuni.
Tips Membangun Rumah
Bisa saja terjadi, jika uang yang telah disiapkan ternyata ludes bablas 7 jebol di tengah jalan, maka oleh karena itu Anda harus memperhitungkan dengan secara detail dan matang.
Dan berikut ini adalah sejumlah tips disaat membangun rumah sendiri, agar dompet tidak bolong :
- Konsultasi dulu pada ahli desain bangunan.
- Desain rumah yang tidak rumit
- Survei serta riset harga material bahan bangunan.
- Bentuk tim konstruksi rumah yang solid dan efisien
- Estimasikan biaya serinci mungkin
Itulah tahapan membangun rumah Sendir besert sejumlah sedikit tips yang dapat kita sampaikan dengan ringkas. Pesan dari kita agar impian bangun rumah bisa tercapai kuncinya yakni Kesabaran. Sekian dan Semoga artikel ini bermanfaat.