Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bangun Rumah.
Menghitung Rencana Anggaran Biaya - Terdapat beberapa metode atau cara praktis dalam menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang bisa sobat terapkan untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah, baik itu rumah dengan berkonsepkan desain minimalis maupun modern atau apapun itu bentuk rumah minumannya harus tetap teh sosro. Yeaahhhh !!
Dan dari beberapa metode menghitung rencana anggaran biaya bangun rumah tersebut, terdapat satu cara hitung yang dapat di katakan sangat mudah dan bahkan lebih praktis serta bisa di katakan cukup cepat.
Dalam menghitung rab rumah ada sebagian masyarakat membuatnya dengan sangat terperinci di setiap detail item masing-masing perkerjaan dan tentunya cara seperti ini akan membutuhkan pikiran lebih serta waktu yang tidak sedikit.
Selain itu ada pula yang menghitung rencana anggaran biaya guna bisa membangun rumah impian dengan dana terbatas yang hanya menggunakan harga satuan saja, seperti mengalikan langsung harga pekerjaan dengan volume luas bangunan rumah yang di milikinya.
Perhitungan seperti itu memang terlihat sangat praktis, namun tentunya ada juga kelemahan tertentu yang nanti harus di tanggung.
Dari kedua metode cara menghitung RAB rumah tersebut, bagi sebagian masyarakat di Indonesia, mungkin akan di rasa sedikit sulit dalam memahaminya.
Maka oleh karena itu pada kesempatan pembuatan artikel kali larantukagypsum.com akan mencoba membahas tentang perhitungan rencana anggaran biaya dengan menggunakan sistem luas meter persegi bangunan untuk sebuah bangunan rumah tinggal, baik itu rumah model minimalis maupun modern.
Cara Praktis Menghitung RAB
Jadi artikel ini sengaja di buat khusus buat para sobat gypsumer yang belum mengetahui bagaimana cara hitung rab rumah sebagai pedoman atau pegangan untuk membangun rumah sendiri di saat sekarang maupun di masa depan nanti.
1. Rumus Praktis Menghitung RAB :
- RAB (Rencana Anggaran Biaya) x Harga Meter Persegi Bangunan Rumah
- Umpama luas bangunannya yakni : 10 m x 10 m = 100 m2
- Harga permeter persegi bangunan rumah : Rp. 3.000.000
- 100 m2 x Rp. 3.000.000 = Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah)
Jadi kesimpulan akhir berapa biaya yang harus di siapkan dari contoh soal perhitungan RAB di atas, totalnya adalah 300 juta rupiah ? Sungguh mudah hitungnya, bukan!
Dalam cara hitung RAB diatas ada dua poin penting yang perlu sobat perhatikan serta harus di ketahui yakni harga permeter perseginya serta ukuran luas rumah dengan satuan m2 (meter persegi) nya berapa, itu saja !
Kekurangan dan Kelebihan
- Dalam tingkat ketelitian serta detailnya di bawah sistem analisa harga item masing-masing pekerjaan (perihal ini akan kita buatkan artikelnya tersendiri).
- Lalu perhitungan ini tak dapat di jadikan patokan ukuran dalam perhitungan untuk tukang kendek serta harga material bangunan yang di perlukan.
- Dan cara hitung seperti ini juga tak dapat di jadikan sebagai dasar hukum dalam perjanjian kontrak membangun rumah antara pemilik rumah dan kepala tukang.
Di samping kekurangan cara hitung rab di atas, tentunya terdapat kelebihan atau keunggulan tersendiri dalam menghitung rencana anggaran biaya bangun rumah, di antaranya adalah :
- Lebih mudah praktis dan cepat serta tidak memerlukan data yang banyak.
- Bisa di pakai sebagai gambaran informasi buat masyarakat yang masih awam dalam hitung-menghitung biaya bangun rumah.
Itulah ulasan tentang cara praktis menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk rumah huni yang dapat kita share terutama buat sobat yang belum mengetahuinya.
Apakah informasi ini bisa membantu ? Sekian dan terimakasih sudah menyimak dan jangan lupa simak juga artikel lainnya tentang ilmu sipil hanya di situs larantukagpysum.com ini. Trims..!!