5 Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah, Mudah dan gampang.
Ikan Nila atau istilah rumitnya Oreocrhomis Niloticus, ternyata bisa di budidaya dengan cara dan langkah - langkah mudah yang akan kita ulas di kesempatan ini.
Ya, pedoman bagaimana langkah - langkah Cara Budidaya Ikan Nila, termasuk cara memelihara dan merawatnya? Dapat sobat simak ulasan lengkapnya, di halaman ini.
Oreocrhomis Niloticus atau ikan nila ini, termasuk ke dalam jenis ikan air tawar yang biasa di konsumsi oleh sebagian masyarakat di Indonesia.
Meskipun begitu, bagi sebagian orang menganggap ikan nila yang hidup si sungai maupun danau akan di anggap sebagai hama.
Pasalnya, karakteristik pertumbuhan ikan nila sangat cepat yang bisa mengakibatkan populasi iklan Asli di sungai maupun danau akan hilang.
Jadi sangat tidak di anjurkan untuk melakukan budidaya ikan nila di sungai atau danau, di mana di situ terdapat populasi ikan asli yang hidup.
Sobat bisa membudidayakan ikan nila di kolam triple, semen, atau kolam tanah, yang terpisah dari jenis iklan tawar lainnya.
Perlu di ketahui Ikan Nila adalah jenis ikan Omnivora yang memakan segala makanan, contohnya makan tumbuhan dan plankton atau pakan alami.
Selain itu Ikan Nila juga sangat mudah sekali dalam bertelur serta berkembang biaknya. Sedangkan bentuk dari telur Ikan Nila itu sendiri, yakni berbentuk bulat dengan ukuran telurnya mencapai diameter 2,8 milimeter.
Dan sekali ikan nila betinanya bertelur, bisa mengeluarkan telur dari rahimnya antara 290 sampai 1.490 butir telur. Wooh, telur yang sungguh banyak, bukan?
>Oleh karena itulah, ikan nila ini selalu di jadikan pilihan oleh sabagian orang di Indonesia dalam budidaya ikan tawar. Selain itu dalam memelihara Ikan Nila juga sangat mudah di praktekan sendiri baik di kebun maupun di pekarangan rumah.
Oreocrhomis Niloticus atau ikan nila ini, termasuk ke dalam jenis ikan air tawar yang biasa di konsumsi oleh sebagian masyarakat di Indonesia.
Meskipun begitu, bagi sebagian orang menganggap ikan nila yang hidup si sungai maupun danau akan di anggap sebagai hama.
Pasalnya, karakteristik pertumbuhan ikan nila sangat cepat yang bisa mengakibatkan populasi iklan Asli di sungai maupun danau akan hilang.
Jadi sangat tidak di anjurkan untuk melakukan budidaya ikan nila di sungai atau danau, di mana di situ terdapat populasi ikan asli yang hidup.
Sobat bisa membudidayakan ikan nila di kolam triple, semen, atau kolam tanah, yang terpisah dari jenis iklan tawar lainnya.
Perlu di ketahui Ikan Nila adalah jenis ikan Omnivora yang memakan segala makanan, contohnya makan tumbuhan dan plankton atau pakan alami.
Selain itu Ikan Nila juga sangat mudah sekali dalam bertelur serta berkembang biaknya. Sedangkan bentuk dari telur Ikan Nila itu sendiri, yakni berbentuk bulat dengan ukuran telurnya mencapai diameter 2,8 milimeter.
Dan sekali ikan nila betinanya bertelur, bisa mengeluarkan telur dari rahimnya antara 290 sampai 1.490 butir telur. Wooh, telur yang sungguh banyak, bukan?
>Oleh karena itulah, ikan nila ini selalu di jadikan pilihan oleh sabagian orang di Indonesia dalam budidaya ikan tawar. Selain itu dalam memelihara Ikan Nila juga sangat mudah di praktekan sendiri baik di kebun maupun di pekarangan rumah.
Panduan Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah
Bagaimana cara budidaya ikan nila di kolam tanah akan sangat mudah di praktekan, jika sobat mengikuti langkah langkahnya di bawah ini.
1. Pilih Benih Ikan Nila
Langkah pertama dalam budidaya Ikan Nila, terlebih dahulu sobat harus bisa memilih benih ikan nila yang tepat, baik, dan unggul.
Seperti apa itu jenis ikan nila unggul yang tepat untuk bisa di budidayakan, dapat sobat simak penjelasannya nanti di ulasan lainnya tentang ikan nila.
Pemilihan benih Ikan Nila yang tepat dan unggul, merupakan sebuah faktor yang bisa menentukan tingkat keberhasilan dalam dalam budidaya Ikan Nila.
Jadi bila sobat sebagai pemula, sobat bisa memilah terlebih dahulu Ikan Nila dengan jenis kelamin jantan. Karena, Ikan Nila jantan dalam hal pertumbuhannya lebih cepat besar sekitar 40%, ketimbang Ikan Nila betina.
Meski sebenarnya ada satu jenis Ikan Nila unggul yang kemungkinan besar pertumbuhannya mencapai 90%, yakni Ikan Nila Gesit namanya.
Selain itu dalam budidaya ikan nila dengan jenis kelamin yang sama semua (Monosex), itu di nilai lebih produktif dari pada membudidayakan ikan nila yang kelaminnya bercampur aduk.
Kenapa bisa begitu ? Pasalnya, sifat ikan nila sangat mudah berkembang biak, dengan cara melakukan perkawinan antar sesama ikan nila beda kelamin.
Sehingga dengan begitu akan di khawatirkan ikan nila menjadi kelelahan yang dapat menghambat pertumbuhan, apabila ikan nila terlalu sering melakukan perkawinan.
Manusia mungkin masih bisa bertahan lama karena terdapat obat kuatnya, betul tidak ? Hehehe..
Seperti apa itu jenis ikan nila unggul yang tepat untuk bisa di budidayakan, dapat sobat simak penjelasannya nanti di ulasan lainnya tentang ikan nila.
Pemilihan benih Ikan Nila yang tepat dan unggul, merupakan sebuah faktor yang bisa menentukan tingkat keberhasilan dalam dalam budidaya Ikan Nila.
Jadi bila sobat sebagai pemula, sobat bisa memilah terlebih dahulu Ikan Nila dengan jenis kelamin jantan. Karena, Ikan Nila jantan dalam hal pertumbuhannya lebih cepat besar sekitar 40%, ketimbang Ikan Nila betina.
Meski sebenarnya ada satu jenis Ikan Nila unggul yang kemungkinan besar pertumbuhannya mencapai 90%, yakni Ikan Nila Gesit namanya.
Selain itu dalam budidaya ikan nila dengan jenis kelamin yang sama semua (Monosex), itu di nilai lebih produktif dari pada membudidayakan ikan nila yang kelaminnya bercampur aduk.
Kenapa bisa begitu ? Pasalnya, sifat ikan nila sangat mudah berkembang biak, dengan cara melakukan perkawinan antar sesama ikan nila beda kelamin.
Sehingga dengan begitu akan di khawatirkan ikan nila menjadi kelelahan yang dapat menghambat pertumbuhan, apabila ikan nila terlalu sering melakukan perkawinan.
Manusia mungkin masih bisa bertahan lama karena terdapat obat kuatnya, betul tidak ? Hehehe..
2. Siapkan Kolam Ikannya.
Menyiapkan kolam ikannya lebih dulu adalah langkah kedua dalam budidaya ikan yang harus sobat lalui, sesudah sobat mencari tahu benih ikan nila yang unggul pada poin langkah pertama di atas.
Dalam mempersiakan kolam untuk budidaya ikan nila, sobat bisa memilih jenis kolam ikan dari bahan terpal, semen, maupun kolam ikan yang terbuat dari tanah.
Sobat pilih salah satu kolam dari 3 jenis kolam di atas, karena ketiganya bisa di aplikasikan untuk budidaya ikan nila! Namun kalo boleh kita menyarankan buat sobat sebagai pemula, yang ingin mencoba budidaya ikan nila?
Maka, sebaiknya gunakan kolam yang biayanya murah dengan cara pemuatannya yang mudah, seperti kolam ikan nila yang terbuat dari tanah.
Karena tanah merupakan salah satu media tanaman tumbuh yang nantinya dapat di jadikan makanan ikan nila secara alami! Sehingga dengan begitu, biaya pakan yang di keluarkan untuk budidaya ikan nila akan bekurang atau akan menjadi lebih murah.
Selain itu perlu di perhatikan dan di persiapkan sejumlah hal, sebelum pembuatan kolam ikan nila dari tanah di mulai, sepeti hal-hal berikut ini:
Dalam mempersiakan kolam untuk budidaya ikan nila, sobat bisa memilih jenis kolam ikan dari bahan terpal, semen, maupun kolam ikan yang terbuat dari tanah.
Sobat pilih salah satu kolam dari 3 jenis kolam di atas, karena ketiganya bisa di aplikasikan untuk budidaya ikan nila! Namun kalo boleh kita menyarankan buat sobat sebagai pemula, yang ingin mencoba budidaya ikan nila?
Maka, sebaiknya gunakan kolam yang biayanya murah dengan cara pemuatannya yang mudah, seperti kolam ikan nila yang terbuat dari tanah.
Karena tanah merupakan salah satu media tanaman tumbuh yang nantinya dapat di jadikan makanan ikan nila secara alami! Sehingga dengan begitu, biaya pakan yang di keluarkan untuk budidaya ikan nila akan bekurang atau akan menjadi lebih murah.
Selain itu perlu di perhatikan dan di persiapkan sejumlah hal, sebelum pembuatan kolam ikan nila dari tanah di mulai, sepeti hal-hal berikut ini:
- mulai dari proses penjemuran,
- pembajakan tanah,
- pengapuran tanah,
- pemupukan tanah,
- sampai pengisian air kolamnya.
3. Tebarkan Benih Ikan Nila di Kolam
Langkah budidaya ikan nila selanjutnya, sesudah kolam berhasil di buat dan siap di pakai serta sudah terisi air dengan kedalam air kira-kira 55 cm sampai 65 cm?
Maka benih-benih untuk budidaya ikan nila yang telah sobat persiapkan, sudah bisa sobat tebarkan di kolam. Istilah tebar di sini, tentunya bukan Tebar Pesona yang biasa sobat lakukan sebagai seorang laki-laki pada seorang perempuan. Melainkan tebar, menyebar, atau memasukan benih-benih ikan untuk budidaya ikan nila, pada kolam yang telah siap di pakai tersebut untuk berbudidaya ikan nila.
Sobat bisa menebar benih ikan nilanya di kolam, paling sedikit 14 ekor sampai 29 ekor dengan berat benih ikannya sekitar 10 gram hingga 20 gram pertiap ekornya.
Di masa depan nanti jika sobat berhasil dan sukses, kemungkinan besar sobat akan menuai panen ikan nila mencapai berat 300 gram pertiap ekor. Akan tetapi dalam menebar benih ikan nila ini, ada satu hal yang perlu sobat ingat, yakni : memastikan benih ikan sudah dapat beradapaptasi dengan kolam ikan, sebelum benih di tebar.
Tahapan beradaptasi ini akan sangat berguna, supaya benih ikan nila bisa terbiasa dengan situasi dan kondisi (sikon) kolam. Sehingga resiko kematian ikan nila di kemudian hari, bisa di kurangi atau peluangnya menjadi lebih kecil.
Jadi cara melakukan tahapan adaptasi ini, sobat masukan benih ikan nila pada sebuah tempat atau wadah terlebih dahulu. Lalu taruh wadah yang berisi bibit ikan nila tersebut di permukaan air kolam, hingga berjam - jam lamanya!
Kemudian setelah di rasa cukup, sobat dapat melepaskan benih ikan nila di wadah, dengan cara di miringkan secara pelan - pelan ke kolam.
Lakukan langkah tersebut sampai benih atau bibit ikan nila berpindah ke kolam dan biarkan lepas dan berenang dengan sendirinya.
Maka benih-benih untuk budidaya ikan nila yang telah sobat persiapkan, sudah bisa sobat tebarkan di kolam. Istilah tebar di sini, tentunya bukan Tebar Pesona yang biasa sobat lakukan sebagai seorang laki-laki pada seorang perempuan. Melainkan tebar, menyebar, atau memasukan benih-benih ikan untuk budidaya ikan nila, pada kolam yang telah siap di pakai tersebut untuk berbudidaya ikan nila.
Sobat bisa menebar benih ikan nilanya di kolam, paling sedikit 14 ekor sampai 29 ekor dengan berat benih ikannya sekitar 10 gram hingga 20 gram pertiap ekornya.
Di masa depan nanti jika sobat berhasil dan sukses, kemungkinan besar sobat akan menuai panen ikan nila mencapai berat 300 gram pertiap ekor. Akan tetapi dalam menebar benih ikan nila ini, ada satu hal yang perlu sobat ingat, yakni : memastikan benih ikan sudah dapat beradapaptasi dengan kolam ikan, sebelum benih di tebar.
Tahapan beradaptasi ini akan sangat berguna, supaya benih ikan nila bisa terbiasa dengan situasi dan kondisi (sikon) kolam. Sehingga resiko kematian ikan nila di kemudian hari, bisa di kurangi atau peluangnya menjadi lebih kecil.
Jadi cara melakukan tahapan adaptasi ini, sobat masukan benih ikan nila pada sebuah tempat atau wadah terlebih dahulu. Lalu taruh wadah yang berisi bibit ikan nila tersebut di permukaan air kolam, hingga berjam - jam lamanya!
Kemudian setelah di rasa cukup, sobat dapat melepaskan benih ikan nila di wadah, dengan cara di miringkan secara pelan - pelan ke kolam.
Lakukan langkah tersebut sampai benih atau bibit ikan nila berpindah ke kolam dan biarkan lepas dan berenang dengan sendirinya.
4. Memelihara dan Merawat Ikan Nila
Langkah budidaya ikan nila yang keempat setelah menebar benih atau bibit-bibit ikan di tebarkan di kolom selesai di lakukan? Maka, tinggalah sobat memelihara dan merawat ikan nila tersebut, hingga sampai tiba waktunya panen.
Adapun bagaimana cara memelihara dan merawat dalam budidaya ikan nila sampai panen, harus sobat perhatikan hal-hal berikut:
Adapun bagaimana cara memelihara dan merawat dalam budidaya ikan nila sampai panen, harus sobat perhatikan hal-hal berikut:
#Kelola air kolamnya
Sobat harus terus memperhatikan kualitas air kolam selalu dalam keadaan baik dan sehat, agar pertumbuhan ikan nila tidak terhambat dan bisa maksimal.
Caranya, ukur kandungan oksigen dan pH air kolamnya dengan menggunakan sebuah alat parameter. Selain itu jika di perlukan, sobat juga dapat memperhatikan kadar H2S, CO3 dan NH3 pada air kolamnya.
Jadi umpanya saja di kolam ikan telah terjadi penurunan kandungan oksigen, maka sobat harus memperbesar sirkulasi air kolam dari sumbernya.
Namun ketika kolam ikan sudah tercium aroma bau busuk, itu tandanya kolam terdapat banyak kandungan H2S dan NH3. So, sobat ganti segera air kolamnya.
Caranya, ukur kandungan oksigen dan pH air kolamnya dengan menggunakan sebuah alat parameter. Selain itu jika di perlukan, sobat juga dapat memperhatikan kadar H2S, CO3 dan NH3 pada air kolamnya.
Jadi umpanya saja di kolam ikan telah terjadi penurunan kandungan oksigen, maka sobat harus memperbesar sirkulasi air kolam dari sumbernya.
Namun ketika kolam ikan sudah tercium aroma bau busuk, itu tandanya kolam terdapat banyak kandungan H2S dan NH3. So, sobat ganti segera air kolamnya.
#Beri pakan ikan nilanya.
Lalu hal yang harus di lakukan selanjutnya dalam memelihara serta merawat ikan nila, yaitu melakukan pemberian makanan atau pakan pada ikan nilanya.
Selain dari pakan alami, sobat juga bisa memberikan makanan ikan nila dengan pakan pelet yang kadar proteinya 20 sampai 30%.
Berikan kebutuhan pakan pelet tersebut setiap pagi dan sore harinya, sebanyak 3% dari berat tubuh ikannya per ekor.
Jadi di setiap 2 minggu sekali, sobat harus mengambil sample ikan nila untuk di timbang beratnya, agar bisa menyesuiakan dengan pemberian pakan yang 3% tersebut.Sehingga jumlah makanan atau pakan ikan yang di berikan di setiap pagi dan sore hari, dapat terkontrol dengan baik.
Selain dari pakan alami, sobat juga bisa memberikan makanan ikan nila dengan pakan pelet yang kadar proteinya 20 sampai 30%.
Berikan kebutuhan pakan pelet tersebut setiap pagi dan sore harinya, sebanyak 3% dari berat tubuh ikannya per ekor.
Jadi di setiap 2 minggu sekali, sobat harus mengambil sample ikan nila untuk di timbang beratnya, agar bisa menyesuiakan dengan pemberian pakan yang 3% tersebut.Sehingga jumlah makanan atau pakan ikan yang di berikan di setiap pagi dan sore hari, dapat terkontrol dengan baik.
#Kendalikan hama dan penyakit.
Dalam memelihara ikan nila secara masal atau sebut saja budidaya ikan nila, bisa saja muncul resiko ikan ikan terkena hama atau penyakit. Meskipun ikan yang termasuk kedalam jenis ikan tawar ini, sesungguhnya memiliki ketahanan yang kuat terhadap penyakit.
Akan tetapi, sobat tetap harus selalu memperhatikan hama dan penyakit yang kemungkinan akan menyerang pada ikan yang sedang sobat budidaya tersebut.
Karena apabila ada beberapa ikan nila yang sudah terkena hama dan penyakit khususnya penyakit menular, itu penyebarannya akan sangat cepat.
Akan tetapi, sobat tetap harus selalu memperhatikan hama dan penyakit yang kemungkinan akan menyerang pada ikan yang sedang sobat budidaya tersebut.
Karena apabila ada beberapa ikan nila yang sudah terkena hama dan penyakit khususnya penyakit menular, itu penyebarannya akan sangat cepat.
5. Panen Ikan Nilanya
Langkah terakhir dalam budidaya ikan nila dan ini mungkin merupakan tahapan yang sangat di nanti-nanti oleh sobat, yakni waktunya panen ikan nila.
Akan tetapi perlu sobat ketahui di saat mau memanen ikan nila, perlu di perhatikan akan kebutuhan pasar terlebih dahulu. Misalnya saja, ikan nila yang biasa di jual di pasar mempunyai berat kira-kira 299 s/d 499 gram pertiap ekornya.
Nah, agar ikan bisa mencapai ukuran berat tersebut? Biasanya di butuhkan waktu kira-kira 4 sampai 6 bulan, sebelum panen! Pertanyaannya, apakah berat ikan nila yang sobat budidaya sudah mencapai kebutuhan pasar di kota sobat ? Jika ya, maka ayo ikan nilanya segera di panen.
Namun, bila berat belum memenuhi kebutuhan pasar, bersabarlah sedikit sampai berat ikan memenuhi syarat berat di pasaran. Hehehe..!!
Itulah artikel tentang 5 langkah mudah cara budidaya ikan nila di kolam yang terbuat dari tanah, yang dapat larantukagypsu.com sampaikan.
Apakah ini bisa membantu ? Sekian dan terimkasih, telah berkunjung dan menyimak halaman tentang ikan nila ini. Semoga ini bisa bermanfaat dan berguna, bagi nusa dan bangsa. Amin..!!
Akan tetapi perlu sobat ketahui di saat mau memanen ikan nila, perlu di perhatikan akan kebutuhan pasar terlebih dahulu. Misalnya saja, ikan nila yang biasa di jual di pasar mempunyai berat kira-kira 299 s/d 499 gram pertiap ekornya.
Nah, agar ikan bisa mencapai ukuran berat tersebut? Biasanya di butuhkan waktu kira-kira 4 sampai 6 bulan, sebelum panen! Pertanyaannya, apakah berat ikan nila yang sobat budidaya sudah mencapai kebutuhan pasar di kota sobat ? Jika ya, maka ayo ikan nilanya segera di panen.
Namun, bila berat belum memenuhi kebutuhan pasar, bersabarlah sedikit sampai berat ikan memenuhi syarat berat di pasaran. Hehehe..!!
Itulah artikel tentang 5 langkah mudah cara budidaya ikan nila di kolam yang terbuat dari tanah, yang dapat larantukagypsu.com sampaikan.
Apakah ini bisa membantu ? Sekian dan terimkasih, telah berkunjung dan menyimak halaman tentang ikan nila ini. Semoga ini bisa bermanfaat dan berguna, bagi nusa dan bangsa. Amin..!!