7 Cara Mengatasi Kerugian Dalam Investasi Reksa Dana
Dalam berinvestasi, harga reksa dana tentu bisa anjlok sewaktu-waktu dan mengakibatkan investor rugi. Lantas, bagaimana cara mengatasi kerugian dalam investasi reksa dana? Yuk, cari tahu!
Walaupun memiliki banyak keunggulan, investasi di reksa dana memiliki risiko yang cukup tinggi. Hal ini yang membuat banyak orang cenderung ragu mencoba investasi ini. Terlebih lagi, masih banyak yang belum tahu bagaimana mengatasi masalah bila terjadi kerugian.
Oleh sebab itu, simak tips berikut untuk bisa meminimalisasi risiko yang akan kamu tanggung saat berinvestasi.
7 Cara Mengatasi Kerugian dalam Investasi Reksa Dana
Pada dasarnya, terdapat dua jenis kerugian dalam investasi, yaitu kerugian permanen dan kerugian sementara. Namun, ada cara yang bisa kamu ambil untuk bisa mengatasi kerugiannya.
1. Memilih Perusahaan Reksa Dana yang Tepat
Karena kerugian investasi di tanggung oleh investor, maka kamu harus bijak dalam memilih perusahaan yang tepat dan tepercaya.
Ciri paling terlihat adalah perusahaan tidak terlalu banyak memberi janji yang jika di pikir lagi, tidak sejalan dengan apa yang dia jalankan sekarang.
Perusahaan abal-abal atau investasi bodong biasanya akan memberikan janji yang muluk-muluk, terkesan memaksa, dan sangat tidak rasional.
Selain itu, kamu harus memastikan perusahaan yang akan kamu suntikkan dana memiliki legalitas yang jelas dan di awasi OJK.
2. Memiliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Pada dasarnya, investasi ini merupakan investasi murni yang tidak menawarkan keuntungan ganda—kecuali jika kamu berinvestasi pada asuransi unit-link yang sebagian keuntungan investasi bisa kamu arahkan untuk membayar premi bulanan.
Maka dari itu, kamu juga harus memiliki asuransi selama berinvestasi. Asuransi ini akan menanggung risiko masa depan yang bisa saja terjadi pada dana yang kamu investasikan.
3. Hindari Sifat Latah Investasi
Latah investasi adalah saat kamu melakukan penanaman modal karena melihat orang lain sukses dalam investasi tersebut.
Namun, kamu tidak memikirkan, mempelajari, dan mempertimbangkan lebih dalam mengenai seluk beluk investasi dan perusahaan terlebih dahulu.
Saat mendapatkan fakta menggiurkan, seperti kesuksesan seseorang dalam berinvestasi maupun angka kenaikan valuasi perusahaan yang cukup pesat, pastinya membuatmu tergoda.
Maka dari itu, kamu harus lebih bijak dalam berinvestasi dan mempelajari dengan teliti sebelum menanamkan modal.
4. Kenali Kemampuan Pengambilan Risiko (Profil Risiko)
Setiap orang memiliki tingkatan masing-masing dalam pengambilan risiko. Belum lagi, mereka pun memiliki kemampuan berbeda-beda dalam menghadapi risiko di dunia investasi.
Untuk itu, perlu perhitungan mendalam sebelum terjun dalam investasi! Walaupun sekelas investasi reksa dana yang notabenenya minim risiko, nyatanya setiap investasi selalu berhubungan dengan risiko.
Sebelum terjun ke dunia investasi, kamu harus paham betul akan kemampuan diri, kemampuan finansial, dan memiliki wawasan luas terhadap dunia investasi dan perusahaan yang akan kamu tanami modal.
5. Membagi Dana Investasi pada Banyak Produk
Untuk mengatasi kerugian dalam investasi reksa dana, kamu bisa mengalokasikan dana terpisah untuk beberapa produk investasi sekaligus (di versifikasi portofolio investasi).
Karena walaupun memiliki krisis dan risiko yang sama, setiap perusahaan memiliki sektor, cara, dan solusi berbeda.
Dengan begitu, jika kamu mengalami kerugian pada satu produk investasi, masih ada produk lain yang bisa menopang kebutuhan investasimu ke depannya.
Jadi, dengan mengandalkan banyak produk, kamu masih bisa bernapas panjang dan mencari pemecahan solusi terbaik dalam kasus yang kamu alami.
6. Memilih Manajer Investasi Berpengalaman
Risiko terburuk yang bisa terjadi dalam investasi reksa dana adalah saat perusahaan tiba-tiba pailit atau di bubarkan oleh OJK karena satu atau dua hal.
OJK memiliki wewenang mutlak atas pembubaran perusahaan saat perusahaan tersebut terbukti telah melanggar peraturan yang di tetapkan.
Oleh karena itu, kamu harus cermat dalam memilih manajer investasi yang berpengalaman. Pasalnya, ahli saja tidak akan cukup jika tanpa pengalaman.
Dengan begitu, kamu akan di arahkan untuk berinvestasi untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa kamu dapat dengan rentan risiko rendah.
7. Memupuk Kepercayaan pada Manajer Investasi
Tidak hanya memilih, kamu juga berkewajiban memupuk kepercayaan pada manajer investasi yang sudah kamu pilih. Kamu bisa mulai dengan membangun komunikasi yang baik dan menyelaraskan tujuan bersama.
Saat memilih manajer investasi, pastinya kamu telah mempertimbangkan dan melakukan riset mendalam. Jadi, kemungkinan besar ia adalah orang terbaik dan tepercaya.
Itulah sebabnya, dalam tahap pemilihan, kamu harus benar-benar cermat dan sangat bijak demi kebaikan di kemudian hari.
Nah, itulah tujuh cara mengatasi kerugian dalam investasi reksa dana. Semoga artikel ini menunjang keberhasilan kamu dalam investasi. Pastikan juga memperluas wawasan terhadap apa yang akan kamu kerjakan! Semoga beruntung!