Manfaat Kicau Burung Bisa Kurangi Kecemasan dan Paronoia.
Dalam studi tersebut, Burung memiliki banyak keistimewaan dan manfaat bila dibandingkan dengan jenis hewan lainnya dan salah satu keistimewaannya, yakni bisa berkicau.
Kemampuan burung dalam berkicau ini, merupakan hal paling mengesankan dalam dunia hewan. Saat mendengarkan kicauan burung, baik burung alam liar maupun burung peliharaan dirumah, suara kicauannya dapat memberikan ketenangan dan kesenangan tersendiri.
Namun, mendengarkan kicau burung juga manfaatnya ternyata tidak hanya lebih sekedar menenangkan, melainkan terdapat hal-hal lainnya.
Jika merujuk pada sebuah studi paling baru yang dirilis oleh para peneliti di Max Planck Institute for Human Depelopment dimana ini merupakan sebuah organisai penelitian ilmu sosial yang basisnya di Negara Germany, menyampaikan:
Namun, mendengarkan kicau burung juga manfaatnya ternyata tidak hanya lebih sekedar menenangkan, melainkan terdapat hal-hal lainnya.
Jika merujuk pada sebuah studi paling baru yang dirilis oleh para peneliti di Max Planck Institute for Human Depelopment dimana ini merupakan sebuah organisai penelitian ilmu sosial yang basisnya di Negara Germany, menyampaikan:
Bahwa dengan mendengarkan kicau burung yang merdu tidak cuma bisa meningkatkan susanan hati seseorang, tapi juga dapat mengurangi paronia dan kecemasan.
Dalam studi tersebut, Emil Stobbe seorang mahasiswa kedokteran yang lagi mengerjakan PhDnya sekaligus sebagai ahli saraf kognitif dan penulis utama dalam studi mempelajari bagaimana kicau burung dan kebisingan lalu lintas dapat mempengaruhi suasana hati, paranoia, dan fungsi kognitif pada individu.
Manfaat Kicau Burung
Agar penelitian bisa terwujud, terdapat 259 peserta studi turut mendengarkan kicau burung atau suara lalu lintas didaerah setempat dengan secara acak selama hampir enam menit lamanya.
Terdapat klip suara online dalam studi tersebut dimana klipnya menampilkan sejumlah kebisingan lalu lintas baik tingkat rendah maupun tinggi untuk uji coba, apakah keberagaman soundscape ini dapat mempengaruhi suasana hati para pendengarnya.
Sesudah dan sebelum mendengarkan klip suara, semua para peserta penelitian yang berjumlah 259 orang tersebut mengisi kuesioner, dimana kuesioner ini merupakan yang menilai kesehatan mental para peserta juga menguji pada kinerja kognitifnya.
Stobbe menyampaikan, bahwa orang sehat juga dapat mengalami persepsi paranoid sementara atau pikiran cemas! Dengan melakukan kuesioner, yakni menyelidiki efek suara burung atau lalu lintas, memungkinkan para peneliti dapat mengidentifikasi kecenderungan kecemasan dan paraonia tanpa diagnosis depresi.
Jadi studi tersebut mengungkapkan, bahwasanya dengan memperdengarkan kicau burung bisa memberikan berbagai manfaat, yakni bisa meningkatkan suasana hati para peserta peneliti dengan mengurangi gejala paranoid, gejala depresi, hingga mengurangi kecemasan.
Sedangkan, suara lalu lintas tidak bermanfaat buat suasana. Bahkan kebisingan lalu lintas yang sangat tinggi bisa memperburuk gejala depresi juga dapat meningkatkan gejala paranoid dan kecemasan pada para peserta penelitian yang kondisinya sedang dalam keadaan sehat.
Selain itu para penelitipun menemukan, bahwa baik kebisingan lalu lintas maupun kicau burung tidak mempengaruhi kinerja yang konitif.
Studi ini merupakan studi pertama yang menemukan fakta tentang apa yang banyak dari kita yang mencurigai, bahwasanya kicau burung dapat mengurangi paronoia dan kecemasan.
Manfaat burung kicau ini, tidak bergantung hanya pada satu jenis spesies burung saja! Melainkan, banyak juga jenis burung lainnya.
Kicau burung juga dapat di terapkan guna mencegah gangguan mental termasuk mendengarkan CD Audio dimana ini juga tergolong sebagai sebuah intervensi sederhana dan mudah diaksesnya.
Meski Stobbe berserta kolaboratornya tidak menemukan efek yang sesungguhnya pada kinerja kognitif, baik dari kebisingan lalu lintas maupun kicau burung.
Namun, mereka mencatat bahwa dengan mempergunakan kicau burung sabagai bagian dari soundscape berkemungkinan besar bisa membuka praktek terapi baru, misalnya praktek terapi di Rumah Sakit Jiwa.
Itulah tentang manfaat kicau burung, dimana dengan mendengar kicauan burung ternyata dapat mengurangi kecemasan dan paronoia.
Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih sudah menyimak, semoga ini dapat bermanfaat.
Terdapat klip suara online dalam studi tersebut dimana klipnya menampilkan sejumlah kebisingan lalu lintas baik tingkat rendah maupun tinggi untuk uji coba, apakah keberagaman soundscape ini dapat mempengaruhi suasana hati para pendengarnya.
Sesudah dan sebelum mendengarkan klip suara, semua para peserta penelitian yang berjumlah 259 orang tersebut mengisi kuesioner, dimana kuesioner ini merupakan yang menilai kesehatan mental para peserta juga menguji pada kinerja kognitifnya.
Stobbe menyampaikan, bahwa orang sehat juga dapat mengalami persepsi paranoid sementara atau pikiran cemas! Dengan melakukan kuesioner, yakni menyelidiki efek suara burung atau lalu lintas, memungkinkan para peneliti dapat mengidentifikasi kecenderungan kecemasan dan paraonia tanpa diagnosis depresi.
Jadi studi tersebut mengungkapkan, bahwasanya dengan memperdengarkan kicau burung bisa memberikan berbagai manfaat, yakni bisa meningkatkan suasana hati para peserta peneliti dengan mengurangi gejala paranoid, gejala depresi, hingga mengurangi kecemasan.
Sedangkan, suara lalu lintas tidak bermanfaat buat suasana. Bahkan kebisingan lalu lintas yang sangat tinggi bisa memperburuk gejala depresi juga dapat meningkatkan gejala paranoid dan kecemasan pada para peserta penelitian yang kondisinya sedang dalam keadaan sehat.
Selain itu para penelitipun menemukan, bahwa baik kebisingan lalu lintas maupun kicau burung tidak mempengaruhi kinerja yang konitif.
Studi ini merupakan studi pertama yang menemukan fakta tentang apa yang banyak dari kita yang mencurigai, bahwasanya kicau burung dapat mengurangi paronoia dan kecemasan.
Manfaat burung kicau ini, tidak bergantung hanya pada satu jenis spesies burung saja! Melainkan, banyak juga jenis burung lainnya.
Kicau burung juga dapat di terapkan guna mencegah gangguan mental termasuk mendengarkan CD Audio dimana ini juga tergolong sebagai sebuah intervensi sederhana dan mudah diaksesnya.
Meski Stobbe berserta kolaboratornya tidak menemukan efek yang sesungguhnya pada kinerja kognitif, baik dari kebisingan lalu lintas maupun kicau burung.
Namun, mereka mencatat bahwa dengan mempergunakan kicau burung sabagai bagian dari soundscape berkemungkinan besar bisa membuka praktek terapi baru, misalnya praktek terapi di Rumah Sakit Jiwa.
Itulah tentang manfaat kicau burung, dimana dengan mendengar kicauan burung ternyata dapat mengurangi kecemasan dan paronoia.
Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih sudah menyimak, semoga ini dapat bermanfaat.